Sabtu, 06 Oktober 2012

Ekstra Kulikuler SMPN 8 Purwakarta

1. Pramuka
2. PMR
3. PASKIBRA
4. KOB (Kegiatan Olahraga berprestasi)
5. KIR (Kegiatan Ilmiah Remaja)
6. SBS (Seni Budaya Sunda)
7. BIMAT ( Bimbingan Mata Pelajaran)
8. PAM (Pengembangan Ahlak Mulia)
9. Kepemimpinan dan Berorganisasi / KB

Daftar Throphy SMPN 8 Purwakarta




  1. Juara 1 Lomba Pionering Putri dalam rangka Hut Pramuka Ke 47 Kwarran Purwakarta.
  2. Trophy Bergilir Pekan Olahraga antar kelas (PORAK) SMPN 8 Purwakarta.
  3. Piala Bergilir Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ) SMPN 8 Purwakarta.
  4. Juara 1 Lomba Gerak Jalan Beregu Putra Tingkat SLTP Hut RI Ke-61 Purwakarta 2006.
  5. Juara 2 Lomba Baca Puisi Putri MGMP Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTS Kab. Purwakarta 2007.
  6. Juara 2 Tenis Meja Putra pekan Olahraga dan Seni Tingkat SMP/MTs se Kab.Purwakarta 2007 (Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta).
  7. Piala Wakil Bupati Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat SMP/MTs se Kab. Purwakarta IMPAP 2007.
  8. Juara 3 Lomba Bercerita Putri MGMP Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTs Kab. Purwakarta 2007.
  9. Juara Harapan 2 Lomba Tata Upacara Bendera Tingkat SMP/MTs dalam rangka HARDIKNAS Kab. Purwakarta 2007.
  10. Juara 2 Vocal Group Pekan Olahraga dan Seni Tingkat SMP/MTs se Kab. Purwakarta 2007 (Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta).
  11. Juara 1 Lomba Kabaret Tingkat SMP/MTs dalam rangka HARDIKNAS Kab. Purwakarta 2007 (Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta).
  12. Juara 1 Putri Atletik (Catur Lomba) Olimpiade Olahraga Festival dan Lomba Seni Siswa SMP/Mts Tingkat Kab. Purwakarta 2008.
  13. Juara Futsal Olimpiade Olahraga Festival dan Lomba Seni Siswa SMP/MTs tingkat Kab. Purwakarta 2008.
  14. Piala Bupati Juara 3 tri Lomba Bahasa Inggris Quizt Contest Tingkat SMP/MTs se Kab. Purwakarta 2008.
  15. Juara 1 Bola Volly Mini Putra dalam rangka Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Kecamatan Purwakarta 2009.
  16. Bupati Purwakarta Pinunjul 2 Pasang Giri Maca Sajak Poe Baca Indung sa-Jagat 2009.
  17. Juara 2 Futsal dalam rangka Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Kecamatan Purwakarta 2009.
  18. Pinunjul 1 Ngadongeng Putra Tingkat SMP Pasanggiri Sirung Sunda Pimilih 2011.
  19. Juara 1 performence Band dalam rangka Hut SMA Pamor ke-15, tanggal 26 Februari 2011.
  20. Jawara II Pasang Giri Rampak Maca Sajak Sunda tingkat SMP/MTs sa Kabupaten Purwakarta Taun 2011

Struktur Organisasi SMP Negeri 8 Purwakarta


Kamis, 04 Oktober 2012

Tugas : Membuat Mading

TUGAS MADING ANTAR KELAS
GURU PEMBIMBING :  NURUL HERAWATI, S.Pd (Ibu Hera)

Untuk siswa-siswi Kelas VII, VIII, & IX, setiap kelasnya diwajibkan membuat MADING (Majalah Dinding)

Isi Mading antara lain :

Ceezs000
  1. Cerpen
  2. Pantun / Puisi
  3. Tips
  4. Saran
  5. Kesan dan Pesan
  6. Foto-Foto Menarik
  7. Kata Mutiara
Mading dibuat se-kreatif mungkin, bebas mengeluarkan ide, imajinasi yang sifatnya positif, mendidik, dan berguna bagi teman-teman kalian. 

Adapun contoh Mading :


260320102033

















Senin, 01 Oktober 2012

SEJARAH PURWAKARTA


Kabupaten Purwakarta berada pada titik-temu tiga koridor utama lalu-lintas yang sangat strategis, yaitu Purwakarta-Jakarta, Purwakarta-Bandung dan Purwakarta-Cirebon.Kabupaten Purwakarta, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia terletak ±80 km sebelah timur Jakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Karawang di bagian Barat dan sebagian wilayah Utara, Kabupaten Subang di bagian Utara dan sebagian wilayah bagian Timur, Kabupaten Bandung di bagian Selatan, dan Kabupaten Cianjur di bagian Barat Daya.
Luas wilayah Kabupaten Purwakarta adalah 971,72 km² atau sekira 2,81% dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat berpenduduk 845.509 jiwa (Proyeksi jumlah penduduk tahun 2009) dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 2,28% per-tahun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 420.380 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan adalah 425.129 jiwa.
Kabupaten Purwakarta memiliki motto Wibawa Karta Raharja. "Wibawa" berarti berwibawa atau penuh kehormatan, "Karta" berarti ramai atau hidup, dan "Raharja' berarti keadaan sejahtera atau makmur. Sehingga “Wibawa Karta Raharja” dapat diartikan sebagai daerah yang terhormat/berwibawa, ramai/hidup, serta makmur atau sejahtera.


Lambang Purwakarta

Berkas:Logo Purwakarta Color.jpg
  • Segi berwarna hitam berpelat merah, dimaksudkan bendungan serba-guna Jatiluhur, yang merupakan kebanggaan dan kemakmuran masyarakat Purwakarta.
  • Lengkung berwarna hijau gelombang putih dan biru, dimaksudkan Situ Buleud.
  • Rumah berwarna merah dan kuning, menggambarkan Gedung Karesidenan yang bersejarah, keagungan daerah Purwakarta. Atapnya berbentuk gunung Tangkuban Perahu, dihubungkan dengan legenda rakyat, mengenai bendungan sungai, cerita Sangkuriang.
  • Padi dan kapas, merupakan lambang kemakmuran yang tidak bisa terpisahkan sesuai pula dengan penghidupan masyarakat Purwakarta yang sebagian besar hidup dari pertanian.
Keterangan :
  • Lambang berbentuk segi lima, sesuai dengan dasar negara yaitu Pancasila yang merupakan tameng Bangsa Indonesia.
  • Pelat merah bertuliskan “Wibawa Karta Raharja”, merupakan semboyan yang berarti daerah yang penuh dengan nuansa keagamaan yang selamanya aman dan makmur.
Keterangan Warna :
  • Hijau Muda, harapan bagi masa depan daerah Purwakarta untuk terus membangun suatu daerah yang adil, makmur dan sejahtera.
  • Hitam, ketuhanan dan ketekunan hati.
  • Kuning, keagungan/kebesaran daerah.
  • Merah, tekad perjuangan bangsa yang pantang mundur, rela bermandi darah daripada menyerah. Putih, kesucian/keikhlasan hati rakyat dalam menanggulangi segala cobaan dan penderitaan.
  • Biru, kesetiaan rakyat terhadap nusa, bangsa dan agama.
  • Hijau Tua, keagamaan masyarakat Purwakarta merupakan masyarakat yang teguh agama, mereka membenci orang-orang yang munafik dan orang-orang yang melalaikan kewajiban untuk berbakti kepada Tuhan. Mereka semua yakin bahwa dari segala kebesaran dan kemajuan daerahnya ialah petunjuk serta lindungan Tuhan YME
Sejarah Kota Purwakarta

Keberadaan Purwakarta tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan pasukan VOC. Sekitar awal abad ke-17 Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang dipimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawa Barat. Salah satu tujuannya adalah untuk menundukkan Sultan Banten. Tetapi dalam perjalanannya bentrok dengan pasukan VOC sehingga terpaksa mengundurkan diri.
Setelah itu dikirimkan kembali ekspedisi kedua dari Pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipati Ukur serta mengalami nasib yang sama pula. Untuk menghambat perluasan wilayah kekuasaan kompeni (VOC), Sultan Mataram mengutus Penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A. Wirasuta yang bergelar Adipati Panatayuda atau Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (Sebelah Timur Citarum). Selain itu juga mendirikan benteng pertahanan di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi dan Kuta Tandingan. Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh dan wafat. Nama Rangkas Sumedang itu sendiri berubah menjadi Karawang karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda : "Karawaan").
Sultan Agung Mataram kemudian mengangkat putera Adipati Kertabumi III, yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (bupati) di Karawang pada tahun 1656. Adipati Kertabumi IV ini juga dikenal sebagai Raden Adipati Singaperbangsa atau Eyang Manggung, dengan ibu kota di Udug-udug.
Pada masa pemerintahan R. Anom Wirasuta putera Panembahan Singaperbangsa yang bergelar R.A.A. Panatayuda I antara Tahun 1679 dan 1721 ibu kota Karawang dari Udug-udug pindah ke Karawang, dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cipunagara. Pemerintahan Kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811-1816 sebagai akibat dari peralihan penguasaan Hindia-Belanda dari Pemerintahan Belanda kepada Pemerintahan Inggris.
Antara tahun 1819-1826 Pemerintahan Belanda melepaskan diri dari Pemerintahan Inggris yang ditandai dengan upaya pengembalian kewenangan dari para Bupati kepada Gubernur Jendral Van Der Capellen. Dengan demikian Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, meliputi wilayah tanah yang terletak di sebelah Timur sungai Citarum/Cibeet dan sebelah Barat sungai Cipunagara.Dalam hal ini kecuali Onder Distrik Gandasoli, sekarang Kecamatan Plered pada waktu itu termasuk Kabupaten Bandung. Sebagai Bupati I Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A. Surianata dari Bogor dengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih ibukota kabupaten di Wanayasa.
Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, pada tahun 1830 ibu kota dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih yang diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial tanggal 20 Juli 1831 nomor 2.
Pembangunan dimulai antara lain dengan pengurugan rawa-rawa untuk pembuatan Situ Buleud, Pembuatan Gedung Karesidenan, Pendopo, Mesjid Agung, Tangsi Tentara di Ceplak, termasuk membuat Solokan Gede, Sawah Lega dan Situ Kamojing. Pembangunan terus berlanjut sampai pemerintahan bupati berikutnya.
Kabupaten Karawang dengan ibukota Purwakarta berjalan sampai dengan tahun 1949. Pada tanggal 29 Januari 1949 dengan Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan Nomor 12, Kabupaten Karawang dipecah dua yakni Karawang Bagian Timur menjadi Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Subang dan Karawang Bagian Barat menjadi Kabupaten Karawang. Berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 1950, tentang pembentukan daerah kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat, selanjutnya diatur penetapan Kabupaten Purwakarta, dengan ibu kota Purwakarta, yang meliputi Kewedanaan Subang, Sagalaherang, Pamanukan, Ciasem dan Purwakarta.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purwakarta

01 Oktober Hari Kesaktian Pancasila


Tidak semua anak sekarang mengetahui kalau hari ini, tanggal 01 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sepertinya mereka harus tahu hal ini, karena peristiwa ini penting dan bagian dari sejarah perjuangan Pahlawan negara kita.

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif dibelakangnya. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok reliji terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Rapat Penilaian Kinerja Guru

Hari ini di SMP Negeri 8 Purwakarta diadakan Rapat Penilaian Kinerja Guru.

Jumat, 28 September 2012

Peran TIK dalam Kehidupan Sehari-hari


Teknologi Informasi dan Komunikasi dinyakii sebagai alat pengubah jaman. Terbukti selalu terjadi evolusi di bidang teknologi. Peran teknologi dalam kehidupan sehari - hari sangat menguntungkan kehidupan manusia, karena memberikan perubahan yang sangat besar terutama di bidang teknologi.

Berikut ini adalah contoh pemanfaat teknologi :

  1. Dalam dunia komuikasi digunakannya Telepon, HandPhone, Email, Video Teleconference.
  2. Dalam dunia Pendidikan, telah dikembangkannya, e-book, e-learning, e-laboratory.
  3. Dalam dunia bisnis dikembangkannya Toko Online.
  4. Dalam dunia perbangkan telah dikembangkannnya e-banking. 
Selain memberikan keuntungan bagi manusia, jika pengelolaannya kurang baik maka akan mengakibatkan dampak buruk.
Berikut ini adalah contohnya :

  1. Mempermudah masuknya nilai-nilai budaya asing yang negatif.
  2. Ketergantungan.
  3. Cybercrime.
  4. pornografi.
  5. Pembobolan kartu kredit.
  6. Pembobolan ATM.

Pengenalan Komputer

Komputer merupakan perangkat penting dalam teknologi informasi dan telekomunikasi. Komputer digunakan untuk mengolah, mengelola dan menyimpan informasi untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat dan efisien.

Berdasarkan kriteria komputer dibagi menjadi beberapa kategori :

  1. Komputer Pribadi, yaitu komputer yang memiliki ukuran dan kecepatan yang berfariasi, ukuran kecepatan PC dalam mengolah data sampai 3,5 GHz. Komputer ini banyak digunakan oleh masyarakat, perkantoran dan lembaga pendidikan.
  2. Super Komputer, memiliki bentuk fisik yang besar seperti lemari. komputer ini banyak digunakan oleh para ahli dalam melakukan penelitian dan pengelolaan data yang sangat besar seperti pengolahan kependudukan sebuah negara.
  3. Dedicated Computer, memiliki bentuk fisik yang sangat kecil menggunakan daya yang terbatas seperti batre.
  4. Embedded Computer, memeiliki bentuk fisik yang sangat berfariatif tergantung pada alat yang dihubungkan kepada komputer tersebut. Komputer ini menggunakan satu processor dan biasanya ditempatkan pada peralatan yang membutuhkan pengntrolan secara otomatis.

Berikut ini adalah elemen - elemen komputer :

  • Brainware.
  • Hardware.
  • Media Penyimpanan.
  • Software.

Kamis, 27 September 2012

Pengenalan TIK

Teknologi Informasi adalah suatu alat teknologi yang dapat mengolah data, memanipulasi data, memproses dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat. Manfaat teknologi informasi itu sendiri dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, dunia pendidikan, pemerintahan derah atau pusat, dunia bisnis dan kesehatan.

Contoh alat media komunikasi Moder.

  1. Radio.
  2. Televisi.
  3. Telepon.
  4. Komputer.
  5. Jaringan komunikasi dengan satelit.
  6. Majalah.