Minggu, 16 Februari 2014

GEMPA BUMI


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. 

Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Klasifikasi Gempa Bumi
  1. Menurut Kedalaman Pusat Gempa (Hiposentrum)
  2. Menurut Gelombang / Getaran Gempa  

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Kerusakan Akibat Gempabumi
  • Kekuatan gempabumi
  • Kedalaman gempabumi
  • Jarak hiposentrum gempabumi
  • Lama getaran gempabumi
  • Kondisi tanah setempat
  • Kondisi bangunan

Akibat Gempabumi
  • Getaran atau guncangan tanah (ground shaking)
  • Likuifaksi ( liquifaction)
  • Longsoran Tanah
  • Tsunami
  • Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll)

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi 
http://www.bmkg.go.id/RBMKG_Wilayah_6/Geofisika/gempabumi.bmkg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar